teraskalteng.com, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, mendorong pemerintah kota untuk mendukung proses pemasaran hasil pertanian lokal. Salah satu langkah yang diusulkan adalah menyediakan stand gratis bagi petani setiap kali digelar acara pasar murah. Dengan cara ini, hasil panen dapat dijual langsung kepada masyarakat luas.
Menurutnya, sektor pertanian di Kota Palangka Raya memiliki potensi yang cukup baik, terutama dari tanaman hortikultura. Kota ini memiliki dua wilayah pertanian potensial, yaitu Kalampangan dan Tangkiling, yang menjadi sentra produksi berbagai komoditas pertanian.
“Kami mengapresiasi keberhasilan petani di Palangka Raya, khususnya untuk komoditas jagung yang hasilnya melimpah di Kelurahan Tangkiling dan Kalampangan. Sebagian besar hasil panen ini bahkan dijual ke daerah tetangga. Jika keberhasilan ini dapat terus dipertahankan, maka kesejahteraan petani lokal akan meningkat,” ungkap Nenie, akhir pekan kemarin.
Namun, ia menyoroti kendala yang sering dihadapi para petani, terutama dalam pemasaran hasil panen. Masih banyak petani yang terpaksa menjual hasil pertanian mereka ke tengkulak dengan harga murah, jauh di bawah harga pasaran.
“Mereka sering menjual ke tengkulak dengan harga yang tidak sesuai, sementara harga di pasaran sebenarnya cukup tinggi. Ketimpangan ini sangat merugikan petani,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Nenie juga berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih besar, tidak hanya dalam pemasaran tetapi juga di aspek lain yang terkait dengan sektor pertanian.
“Dukungan sekecil apa pun dari pemerintah akan sangat membantu meningkatkan sektor pertanian. Hasilnya tentu akan dirasakan oleh masyarakat secara luas sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan,” pungkasnya.
Sektor pertanian di Palangka Raya dinilai memiliki potensi besar untuk terus berkembang, asalkan pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi dalam mendukung upaya para petani lokal. (tk/red)
Tinggalkan Balasan