teraskalteng.com – Hamparan air Sungai Kahayan yang mengalir tenang di jantung Kota Palangka Raya kini semakin semarak dengan kehadiran kapal wisata baru. Inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) ini menjadi kado manis dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus bukti nyata komitmen daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata berbasis ekowisata.
Kamis (22/5/2025), suasana di Dermaga Flamboyan Bawah terasa istimewa. Masyarakat dan wisatawan berkumpul menyaksikan peresmian kapal wisata susur Sungai Kahayan oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, yang mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran. Dalam sambutannya, Wagub menekankan pentingnya menjaga dan mengelola potensi alam seperti Sungai Kahayan sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Sungai Kahayan merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah. Selain sebagai jalur transportasi air yang strategis, sungai ini juga menyimpan kekayaan budaya, sejarah, dan potensi pariwisata yang luar biasa, yang perlu kita jaga bersama,” ucap Edy Pratowo.
Kapal wisata baru ini hadir melengkapi armada yang sebelumnya telah melayani wisata susur sungai, menawarkan pengalaman baru yang lebih nyaman dan menarik. Dengan desain modern namun tetap mengusung nuansa lokal, kapal ini memungkinkan wisatawan menikmati panorama khas bantaran Sungai Kahayan, dari kehidupan masyarakat pinggir sungai hingga rimbunnya vegetasi alam tropis Kalimantan.
Kegiatan susur sungai sendiri telah menjadi salah satu aktivitas favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Palangka Raya. Perjalanan menyusuri sungai menawarkan pengalaman autentik, menghadirkan harmoni antara budaya, alam, dan kehidupan masyarakat setempat yang masih erat dengan tradisi sungai.
Mengusung tema “Sungai Kita, Wisata Kita”, Pemprov Kalteng berharap kapal wisata baru ini tak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat lokal. “Ini merupakan langkah nyata Pemprov Kalteng dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal,” lanjut Edy Pratowo.
Tak hanya menjadi atraksi wisata, kapal ini juga diproyeksikan menjadi media edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan sekitar. Ke depannya, Pemprov Kalteng berencana mengembangkan berbagai paket wisata tematik berbasis sungai, termasuk wisata budaya, sejarah, hingga kuliner khas daerah.
Dengan semangat pelestarian dan inovasi, Sungai Kahayan kini bukan sekadar jalur transportasi, tapi jendela untuk mengenal lebih dekat kekayaan alam dan budaya Kalimantan Tengah. Kapal wisata baru ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju pariwisata yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan membumi. (nata)
Tinggalkan Balasan