Usai Direlokasi, PKL Mengaku Sepi Pembeli

Seorang pedagang kaki lima. (Foto: IST)

teraskalteng.com, PALANGKA RAYA Upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menata wajah kota terus berlanjut, salah satunya melalui penertiban dan relokasi pedagang kaki lima (PKL). Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya berjalan mulus di lapangan.

Sejumlah PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan depan TVRI kini telah direlokasi ke Pasar Mini (Datah Manuah) di Jalan Yos Sudarso. Meski mendapat tempat baru, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet karena sepinya pembeli.

“Sejak pindah ke sini, penghasilan menurun. Pembeli tidak seramai dulu,” keluh salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Sebagai bentuk tanggapan atas keluhan para pedagang, Pemerintah Kota Palangka Raya memberikan dukungan berupa bantuan modal usaha sebesar Rp2,5 juta bagi para PKL yang bersedia direlokasi.

“Para PKL telah diberikan bantuan. Terutama yang masuk dalam program 100 hari kerja saya saat itu. Bantuan modal Rp2,5 juta diberikan kepada PKL yang direlokasi, termasuk yang sebelumnya berjualan di Jalan Adonis Samad,” ujar Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, beberapa waktu lalu.

Wali kota menegaskan bahwa relokasi bukan hanya sekadar memindahkan pedagang, tetapi juga disertai dengan solusi untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.

“Relokasi ini merupakan bagian dari penataan kota agar lingkungan lebih tertib dan nyaman. Pemerintah berkomitmen mendampingi para PKL agar kawasan baru bisa menjadi tempat usaha yang lebih baik ke depannya,” tegas Fairid.

Dengan adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, diharapkan kawasan Pasar Mini dapat berkembang menjadi pusat ekonomi baru bagi para pedagang kaki lima di Palangka Raya. (fe/red)

Redaksi

Posting terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post