teraskalteng.com, PALANGKA RAYA – Cuaca ekstrem terus melanda sejumlah daerah di Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir di berbagai wilayah, termasuk di anak Sungai Kapuas, Sungai Muroi, Kabupaten Kapuas. Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan antarprovinsi terganggu akibat luapan air sungai tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah melalui Stasiun Tjilik Riwut, pada Sabtu (8/3/2025), mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah provinsi ini.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan hujan lokal dengan durasi singkat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di beberapa daerah. Fenomena cuaca ekstrem ini berisiko menimbulkan dampak bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui informasi resmi dari BMKG serta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. Selain itu, pengguna jalan juga diharapkan lebih berhati-hati saat berkendara di tengah kondisi hujan deras dan angin kencang.
BMKG terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan cuaca di wilayah Kalimantan Tengah dan akan memberikan informasi terkini guna memastikan keselamatan masyarakat. (tk/red)