teraskalteng.com, VATIKAN – Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin, (21/4/2025), pukul 07.35 pagi waktu Roma, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci.
Paus Fransiskus wafat setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi pernapasan, termasuk bronkitis dan pneumonia ganda. Sebelumnya, beliau sempat dirawat di rumah sakit selama 38 hari awal tahun ini. Meskipun kondisi kesehatannya menurun, beliau tetap hadir dalam perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus sehari sebelum wafatnya.
Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, Paus Fransiskus dikenal karena pendekatan pastoralnya yang rendah hati dan fokus pada isu-isu sosial seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan dialog antaragama. Kepemimpinannya selama 12 tahun membawa perubahan signifikan dalam Gereja Katolik, meskipun beberapa pandangannya menuai kontroversi di kalangan konservatif.
Pemimpin dunia dan tokoh agama menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus. Presiden Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Wakil Presiden AS JD Vance, serta mantan Uskup Agung Canterbury Justin Welby, termasuk di antara mereka yang menghormati warisan beliau dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan sosial.
Vatican belum mengumumkan secara resmi jadwal pemakaman maupun proses konklaf untuk memilih Paus baru. Namun, persiapan sedang dilakukan untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa Paus Fransiskus. (Dikutip dari berbagai sumber). (tk/red)