teraskalteng.com, KASONGAN – Peredaran narkoba di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin memprihatinkan. Keberadaan barang haram ini tidak hanya terbatas pada kalangan atas, namun kini sudah merambah hingga masyarakat kecil di pedesaan.
Salah satu kepala desa di Kabupaten Katingan menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran narkoba di wilayahnya. Menurutnya, cara transaksi narkoba sudah sangat terang-terangan, bahkan lebih mirip dengan jualan kue yang mudah dijangkau dan tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Fenomena ini tentu saja mengkhawatirkan karena narkoba kini semakin mudah diakses oleh masyarakat, termasuk di desa-desa yang seharusnya terhindar dari pengaruh negatif tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Agustin Teras Narang juga mengungkapkan keprihatinannya. Ia meminta agar pemerintah desa, tokoh agama, dan pemangku adat melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini dan mencari solusi bersama.
“Saya harapkan ada pertemuan antara pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat, untuk mencari solusi bersama dalam menghadapi peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan ini,” kata Teras dalam diskusi agenda reses yang dilaksanakan pada Kamis (27/3/2025) di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Katingan.
Teras menambahkan, permasalahan narkoba bukanlah tanggung jawab pemerintah daerah semata. Menurutnya, pemberantasan narkoba membutuhkan kerjasama dan sinergi antara semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
“Memerangi narkoba tidaklah mudah. Diperlukan keterlibatan semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” ujarnya.
Kepala desa dan masyarakat setempat berharap agar pihak-pihak terkait segera merespons dengan langkah konkret untuk menghentikan penyebaran narkoba yang sudah mengancam generasi muda dan stabilitas sosial di daerah mereka. (ad/tk)