teraskalteng.com,PALANGKA RAYA — Di tengah arus globalisasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dihadapkan pada tantangan baru sekaligus peluang besar untuk berkembang. Sebagai pilar utama perekonomian Indonesia, UMKM dituntut untuk semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan pasar, serta intensitas persaingan di tingkat internasional.
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan UMKM melalui pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha. “Pelatihan yang terarah dan komprehensif menjadi kunci dalam memperkuat posisi UMKM di pasar global,” kata Sigit, Senin (2/12/2024).
Sigit mengajak Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk lebih aktif memfasilitasi pelatihan pemasaran digital bagi pelaku UMKM. Menurutnya, kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan inovasi produk, dan memperluas pasar hingga ke tingkat internasional.
“UMKM harus didorong untuk memahami strategi pemasaran modern, membangun branding yang kuat, serta memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi. Ini menjadi langkah penting agar mereka tidak hanya bertahan tetapi juga mampu bersaing di era digital,” ujarnya.
Lebih jauh, Sigit menambahkan bahwa pelatihan juga harus mencakup pengelolaan keuangan, manajemen usaha, serta kesadaran akan prinsip-prinsip keberlanjutan. Ia percaya bahwa dengan pendekatan holistik, UMKM dapat menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mencapai hal ini, Sigit mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. Ia meyakini bahwa sinergi lintas sektor akan memberikan dampak signifikan bagi pengembangan UMKM. “Kerja sama ini penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global,” tutupnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadikan UMKM lebih tangguh dan inovatif, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam perekonomian Indonesia. (red)
