teraskalteng.com/PALANGKA RAYA – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 23 Mei 2025, apresiasi terhadap kinerja awal Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng mulai berdatangan. Salah satunya datang dari tokoh sentral pembangunan Kalteng, Agustin Teras Narang, yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI.
Di tengah geliat semangat pembangunan yang mulai terlihat dalam 100 hari pertama kepemimpinan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur baru, Teras memberikan pandangan reflektif sekaligus apresiatif. Menurutnya, langkah awal yang dilakukan pemimpin daerah tersebut patut diapresiasi, terutama dalam tiga sektor fundamental: keagamaan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Dalam semangat efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat, kepemimpinan daerah mesti cermat, inovatif, dan kian partisipatif. Kita sudah melihat atensi yang baik pada sektor keagamaan, pendidikan, dan perbaikan infrastruktur,” kata Teras dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Bagi Teras, pembangunan bukanlah sekadar proyek fisik, melainkan kerja-kerja panjang yang menuntut komitmen moral dan perencanaan matang. Maka dari itu, ia berharap perhatian pemerintah daerah dapat diperluas, terutama ke sektor kesehatan.
Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan di RSUD Doris Sylvanus, hingga fasilitas kesehatan di pelosok desa. Ketersediaan alat kesehatan, peningkatan kesejahteraan tenaga medis, serta penguatan kapasitas SDM menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dijawab.
“Kita masih perlu akselerasi dalam pelayanan publik. SDM harus dibina dengan sistem merit agar birokrasi kita andal, adaptif, dan inovatif,” ujarnya.
Sebagai mantan Gubernur Kalteng, Teras Narang memahami tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Ia meyakini bahwa pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan tata kelola birokrasi yang baik adalah fondasi pembangunan yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Teras menilai, momentum 100 hari kerja bukan sekadar angka. Ia adalah cermin bagi pemimpin untuk melihat arah kebijakan, mengukur efektivitas program, dan menyusun strategi jangka pendek hingga jangka panjang. Oleh karena itu, evaluasi terhadap capaian awal ini penting sebagai modal untuk melangkah lebih jauh.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berpartisipasi dan menjaga semangat kebersamaan dalam bingkai filosofi Huma Betang, warisan nilai luhur masyarakat Dayak yang menekankan pada hidup rukun dalam perbedaan.
“Mari kita dukung dan kawal kebijakan pembangunan secara kritis namun konstruktif. Kalteng yang maju, makmur, dan sejahtera adalah cita-cita bersama,” ujarnya.
Peringatan 68 tahun berdirinya Provinsi Kalteng bukan hanya tentang usia, melainkan momentum untuk mengenang jasa para pendiri dan tokoh pembangunan daerah. Teras Narang mengingatkan bahwa kerja keras mereka harus menjadi sumber inspirasi dalam menapaki masa depan yang lebih baik.
“Kiranya pembangunan yang kini diteruskan Gubernur dan jajaran makin membawa kita pada kemajuan dan kesejahteraan yang berkesinambungan serta merata,” tutupnya.
Dalam semangat HUT Kalteng ke-68, semoga harapan dan kerja nyata dapat berpadu, menjadikan provinsi ini rumah besar yang terus bertumbuh untuk seluruh warganya. (an/red)
Tinggalkan Balasan