teraskalteng.com – Secara alkitabiah, Jumat Agung merujuk pada peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus, yang diceritakan dalam keempat Injil: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Inilah inti dari Jumat Agung—hari ketika Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia.
Berikut adalah rangkaian peristiwa penting alkitabiah yang terjadi pada hari Jumat Agung:
✝️ 1. Yesus Dihakimi
Setelah ditangkap di taman Getsemani pada malam sebelumnya (Kamis malam), Yesus dibawa ke hadapan beberapa pengadilan:
-
Pengadilan Agama di hadapan Imam Besar Kayafas (Matius 26:57–68)
-
Pengadilan Sipil di hadapan Pontius Pilatus, gubernur Romawi (Matius 27:11–26; Yohanes 18–19)
Walaupun Pilatus tidak menemukan kesalahan pada Yesus, ia akhirnya menyerah pada tekanan massa yang menuntut penyaliban.
👑 2. Yesus Dicambuk dan Diejek
Yesus didera dengan kejam, dimahkotai mahkota duri, dan diejek sebagai “raja orang Yahudi” (Markus 15:16–20). Ini menggenapi nubuat dalam Yesaya 53 yang menggambarkan Hamba Tuhan yang menderita.
🪓 3. Jalan Salib
Yesus memikul salib-Nya menuju tempat penyaliban di luar kota Yerusalem, yang disebut Golgota atau Tempat Tengkorak (Lukas 23:26–32).
🔨 4. Penyaliban
Yesus disalibkan bersama dua penjahat. Di atas salib-Nya dipasang tulisan:
“Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi” (INRI) – Yohanes 19:19
Beberapa ucapan terakhir Yesus di kayu salib (disebut “Tujuh Perkataan Salib”) antara lain:
-
“Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34)
-
“Hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23:43)
-
“Sudah selesai.” (Yohanes 19:30)
🌑 5. Kematian Yesus
Yesus wafat sekitar pukul tiga sore (Markus 15:33–37). Saat itu:
-
Tirai Bait Suci terbelah dua dari atas ke bawah.
-
Bumi gempa, batu terbelah, dan beberapa kuburan terbuka (Matius 27:51–53).
Ini melambangkan bahwa pengorbanan Yesus membuka akses langsung manusia kepada Allah, tanpa perantara.
⚰️ 6. Penguburan Yesus
Tubuh Yesus diturunkan dari salib oleh Yusuf dari Arimatea dan dikuburkan di sebuah makam baru (Yohanes 19:38–42). Ini menyiapkan jalan bagi kebangkitan pada Minggu Paskah. (Sumber: net/redaksi)
Tinggalkan Balasan