Ditemani Teras Kunjungi RSU Primaya PGI Cikini, Menteri PKP Maruarar berbagi gagasan

Menteri PKP Maruarar Sirait dan Anggota DPD RI Agustin Teras Narang foto bersama di depan rumah Raden Saleh, komplek PGI Cikini, Jakarta. (Foto: Istimewa)

Suasana di lingkungan RSU Primaya PGI Cikini tampak berbeda dari biasanya, Sore Sabtu, 7 Juni 2025. Kehadiran dua sosok penting, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menghadirkan suasana akrab dan penuh semangat di tengah kompleks rumah sakit yang sarat sejarah itu.

Pertemuan keduanya bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan momentum berbagi ide, menggagas pembaruan, dan merancang masa depan. Dalam kapasitasnya sebagai pengurus Yayasan Kesehatan PGI Cikini, Teras Narang secara khusus mengundang Maruarar Sirait untuk melihat langsung Rumah Raden Saleh, bangunan bersejarah yang dalam waktu dekat akan dipugar sebagai bagian dari revitalisasi kawasan rumah sakit.

“Secara khusus saya mengajak beliau untuk melihat Rumah Raden Saleh yang sebentar lagi akan dilakukan pemugarannya,” tulis Teras dalam unggahan di akun pribadinya. “Banyak ide dan pandangan beliau yang sangat bermakna terhadap peremajaan dan pembangunan di lingkungan rumah sakit tersebut.”

Rumah Raden Saleh bukan sekadar bangunan tua. Ia adalah saksi bisu perjalanan panjang pelayanan kesehatan di Jakarta. Di balik dinding-dindingnya tersimpan kisah tentang perintisan layanan kesehatan, perjuangan kemanusiaan, serta cita-cita luhur untuk melayani sesama. Karena itu, rencana pemugaran bangunan ini bukan hanya pekerjaan fisik semata, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap sejarah.

Dalam kunjungannya, Maruarar Sirait memberikan sejumlah pandangan penting mengenai pendekatan pembangunan yang tidak hanya mengedepankan nilai estetika dan fungsional, tetapi juga spiritualitas dan nilai kemanusiaan. Pandangan inilah yang dinilai Teras sangat berarti bagi Yayasan Kesehatan PGI Cikini.

“Tentu ide dan pandangan beliau (Menteri PKP) sangat bermakna bagi kami, yang dipercayakan selaku Pengurus Yayasan Kesehatan PGI Cikini,” ujar Teras.

Kehangatan kunjungan tersebut menyiratkan bahwa pembangunan tidak selalu harus dimulai dari meja rapat atau dokumen teknis. Ia bisa tumbuh dari perbincangan tulus di bawah pohon rindang rumah sakit, dari langkah kaki yang menyusuri lorong-lorong kenangan, dan dari perjumpaan yang dibingkai oleh kasih dan kepedulian.

“Semoga ide dan pandangan, serta keinginan yang baik dan luhur, penuh dengan nuansa kasih dari beliau, kami dimampukan untuk melaksanakannya dengan baik dan benar di masa pelayanan kami di Pengurus Yayasan PGI Cikini. Kami doakan beliau tetap sehat, sukses, dan damai sejahtera dalam melaksanakan tugas kenegaraannya.” pungkas Teras.

Kunjungan Maruarar Sirait ke RSU Primaya PGI Cikini bukanlah akhir dari sebuah agenda, melainkan awal dari sebuah proses panjang. Ini adalah langkah awal dalam merajut mimpi bersama: menciptakan kawasan rumah sakit yang tidak hanya fungsional secara medis, tetapi juga menyentuh batin dan merawat warisan. (Nata)

Redaksi

Posting terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post